Kamis, 21 Februari 2019

Implementasi Sistem Terdistribusi pada bidang kesehatan


SISTEM TERDISTRIBUSI

            Sistem Terdistribusi adalah sejumlah elemen proses yang terkoneksi melalui jaringan computer dan saling bekerjasama dalam melakukan suatu tugas.

SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI

            Sistem Basis Data Terdistribusi adalah kumpulan data logic yang saling berhubungan, secara fisik terdistribusi dalam jaringan komputer, yang tidak tergantung dari program aplikasi sekarang maupun pada masa yang akan datang.

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA TERDISTRIBUSI

            DBMS terdistribusi adalah sistem software yang memungkinkan ditatanya suatu basis data terdistribusi dan membuat distribusi tersebut transparan bagi setiap pemakai (user).sistem basis data tunggal yang terbagi ke dalam beberapa penggalan, masing-masing penggalan tersebut akan diletakkan pada suatu atau beberapa komputer di bawah pengontrolan terpisah oleh DBMS. Komputer-komputer tersebut terkoneksi dalam suatu jaringan komunikasi.
User mengakses basis data terdistribusi tersebut melalui sebuah aplikasi yang berbasis database. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak diperoleh atau diakses oleh user secara lokal (dari work-station tempat mereka bekerja), namun diakses secara global dari suatu server yang terpusat. Kita mengasumsikan bahwa DBMS terdistribisi memiliki paling tidak satu aplikasi yang global. Oleh karena itu, DBMS terdistribusi akan memiliki beberapa karakteristik berupa antara lain :
1.      Kumpulan data-data logic (yang dapat digunakan secara bersama) terdistribusi pada beberapa unit komputer yang berbeda.
2.      Komputer tersebut terkoneksi ke dalam suatu jaringan komunikasi.
3.      Data pada masing-masing unit komputer (work-station) terkontrol oleh suatu DBMS.
4.      DBMS pada masing-masing bagian dapat menangani aplikasi-aplikasi local, secara otomatis.
5.      Masing-masing DBMS berpartisipasi paling tidak pada satu apliakasi global.

KEUNTUNGAN SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI

·         Manajemen data terdistribusi dengan tingkat transparansi yang berbeda
·         Keandalan dan ketersediaan
·         Peningkatanperforma
·         Ekspansi yang lebihmudah

FUNGSI TAMBAHAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI

·         Keeping track of data
·         Proses query yang terdistribusi
·         Manajementransaksi yang terdistribusi
·         Manajemenreplikasi data
·         Pemulihan basis data terdistribusi
·         Keamanan
·         Manajemendirektori (katalog) terdistribusi

SISTEM TERDISTRIBUSI PADA BIDANG KESEHATAN
            Menurut catatan Van de Velde dan Degoulet (2003), sistem informasi rumah sakit di negara-negara maju, terutama Amerika, dikembangkan sejak tahun 1960an. Pada tahap awal kemunculannya, Sistem Informasi Rumah Sakit telah menggabungkan fungsi administratif dan medis. Meski demikian, tidak jarang fokus awal pengembangan sistem informasi, baik yang diaplikasikan di bidang kesehatan maupun bidang lain, dimulai pada urusan keuangan. Dalam konteks ini, Sistem Informasi Rumah Sakit biasanya dimulai dengan sistem informasi untuk mendukung administrasi keuangan rumah sakit untuk menentukan dan merekapitulasi besar tagihan yang ditanggung oleh pasien. Pada tahap awal ini, Sistem Informasi Rumah Sakit cenderung bersifat otomatisasi proses, yang sebelumnya mengandalkan manusia yang potensi kesalahannya besar, digantikan dengan sistem informasi dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi dan menghemat waktu dalam pelayanan.
Berikut akan disajikan gambar tipikal alur layanan media di rumah sakit.

Di Amerika, pada tahun 1980an, Sistem Informasi Rumah Sakit berkembang pada tahap yang lebih lanjut dengan fokus pada produktivitasnya. Sistem informasi pendukung keuangan yang sebelumnya didasarkan pada fee-per-service digantikan dengan biaya-biaya penggunaan sumber daya, seperti obat-obatan. Pada sisi medis, sistem informasi yang sebelumnya cenderung mengotomatisasi proses yang sudah ada, menjadi sistem informasi yang mendukung dokter, perawat, dan lembaga penyedia jasa kesehatan lainnya dalam memberikan layanan kepada pasien. Tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit yang dikembangkan adalah untuk meningkatkan layanan kepada pasien dan kualitas pengambilan keputusan.

IMPLEMENTASI SISTEM TERDISTRIBUSI PADA BIDANG KESEHATAN

Teknologi Hadoop untuk Pemantauan Kondisi Vital Pasien. Beberapa rumah sakit di seluruh dunia telah menggunakan Hadoop untuk membantu stafnya bekerja secara efisien dengan Big Data. Tanpa Hadoop, sebagian besar sistem layanan kesehatan hampir tidak mungkin menganalisis data yang tidak terstruktur.

Children's Healthcare of Atlanta merawat lebih dari 6.200 anak di unit ICU mereka. Rata-rata durasi tinggal di ICU Pediatrik bervariasi dari satu bulan sampai satu tahun. Children's Healthcare of Atlanta menggunakan sensor di samping tempat tidur yang membantu mereka terus melacak kondisi vital pasien seperti tekanan darah, detak jantung dan pernafasan. Sensor ini menghasilkan data yang sangat besar, dan sistem yang lama tidak mampu untuk menyimpan data tersebut lebih dari 3 hari karena terkendala biaya storage. Padahal rumah sakit ini perlu menyimpan tanda-tanda vital tersebut untuk dianalisa. Jika ada perubahan pola, maka perlu ada alert untuk tim dokter dan asisten lain.
Sistem tersebut berhasil diimplementasikan dengan menggunakan komponen ekosistem Hadoop : Hive, Flume, Sqoop, Spark, dan Impala.
Setelah keberhasilan project tersebut, project berbasis Hadoop selanjutnya yang mereka lakukan adalah riset mengenai asma dengan menggunakan data kualitas udara selama 20 tahun dari EPA (Environment Protection Agency). Tujuannya: mengurangi kunjungan IGD dan rawat inap untuk kejadian terkait asma pada anak-anak.

DAFTAR PUSTAKA

https://hafiladsum13.wordpress.com/
https://idbigdata.com/official/5-contoh-penerapan-big-data-dalam-bidang-kesehatan/
https://dzone.com/articles/5-examples-of-big-data-in-healthcare
https://www.dezyre.com/article/5-healthcare-applications-of-hadoop-and-big-data/85
https://www.healthdatamanagement.com/news/arizona-state-using-big-data-in-hunt-for-cancer-cure


2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. terimaksih untuk artikelnya sangat menarik dan membantu saya untuk belajar,perkenalkan saya Rama januarti dari kampus ISB Atma Luhur

    BalasHapus